Jumat, 05 Juni 2020

Materi Sifat Koligatif Larutan

Berisi Materi Sifat Koligati larutan Kelas XII Semester 1



Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya dipengaruhi oleh jumlah partikel zat terlarut di dalam larutan, dan tidak dipengaruhi oleh sifat dari zat terlarut. Sifat koligatif larutan meliputi:

1. Penurunan Tekanan Uap (∆P)

Francois Marie Raoult mempelajari hubungan antara tekanan uap dan konsentrasi zat terlarut menyatakan bahwa besarnya tekanan uap larutan sebanding dengan fraksi mol pelarut dan tekanan uap dari pelarut murninya. 
P = Po.Xp

Terjadinya penurunan tekanan uap larutan disebabkan oleh adanya zat terlarut. Besarnya penurunan tekanan uap larutan merupakan selisih dari tekanan uap pelarut murni dengan tekanan uap larutan. 
ΔP = Po – P = Xt.Po

Keterangan:
P = tekanan uap larutan
Xt = fraksi mol zat terlarut
Xp = fraksi mol pelarut
Po = tekanan uap pelarut murni

Perhatikan gambar berikut!

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa adanya zat terlarut pada suatu larutan menyebabkan penurunan tekanan uap yang mengakibatkan terjadinya penurunan garis kesetimbangan antar fase sehingga terjadi kenaikan titik didih dan penurunan titik beku. 

2. Kenaikan Titik Didih (∆Tb)

Titik didih suatu larutan lebih tinggi atau rendah daripada titik didih pelarut, bergantung pada kemudahan zat terlarut itu menguap dibandingkan dengan pelarutnya. Jika zat terlarut tersebut tidak mudah menguap, misalnya larutan gula, larutan tersebut mendidih pada suhu yang lebih tinggi daripada titik didih pelarut air. Sebaliknya, jika zat terlarut itu mudah menguap misalnya etanol, larutan akan mendidih pada suhu di bawah titik didih air. 
Hukum sifat koligatif dapat diterapkan dalam meramalkan titik didih larutan yang zat terlarutnya bukan elektrolit dan tidak mudah menguap. 

∆Tb = Tb larutan - Tb pelarut
∆Tb = Kb . m
Keterangan:
∆Tb   = kenaikan titik didih molal
Kb     = tetapan kenaikan titik didih molal
m       = molalitas

3. Penurunan Titik Beku (∆Tf)
Penurunan titik beku adalah perbedaan titik beku akibat adanya partikel-partikel zat terlarut.

∆Tf = Kf . m

∆Tf  = penurunan titik beku
Kf    = tetapan penurunan titik beku molal
m    = molalitas
4. Tekanan Osmotik (Ï€)

Perhatikan gambar peristiwa tekanan osmotik berikut!

Peristiwa bergeraknya partikel (molekul atau ion) melalui dinding semipermeabel disebut peristiwa osmosis. Tekanan yang diperlukan untuk menghantikan peristiwa osmosis disebut tekanan osmotik (Ï€)
Ï€ = M.R.T 

Ï€ = tekanan osmotik (atm)
M = konsentrasi (mol/L)
R = tetapan gas ideal (0,082 L atm/K/mol)
T = suhu (Kelvin)           

PENERAPAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 

1.      Penurunan tekanan uap
Laut mati adalah contoh dari terjadinya penurunan tekanan uap pelarut oleh zat terlarut yang tidak mudah menguap
2.      Penurunan Titik Beku
a.      Pembuatan es putar cairan pendingin
b.      Antibeku pada radiator mobil
c.       Antibeku dalam tubuh hewan
d.      Antibeku untuk mencairkan salju
e.      Menentukan massa molekul relatif
3.      Tekanan osmosis
a.      Mengontrol bentuk sel
b.      Mesin cuci darah
c.       Pengawetan makanan
d.      Membasmi lintah
e.      Penyerapan air oleh akar tanaman
f.        Desalinasi air laut melalui osmosis balik
4.      Kenaikan Titik Didih
a.      Pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi

0 komentar:

Posting Komentar